Thursday, February 27, 2014

Membuat Daftar Pustaka

Cara membuat Daftar pustaka :
1.     penyusunan urutan daftar pustaka menurut alfabet yang dengan berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa memakai angka ( , 2, 3, dan sebagainya )
2.     dalam penulisan daftar pustaka butuh di perhatikan banyak hal di bawah ini :
-       menulis nama pengarang ( nama pengarang sisi belakang terlebih dulu ditulis, lantas diikuti dengan nama depan )
-        catat tahun terbit buku, sesudah itu diberi tanda titik.
-        catat tahun terbit buku memberikan garis bawah atau cetak miring.  sesudah judul buku lantas diberikan tanda titik.
-       catat kota terbit serta nama penerbitnya. pada ke-2 sisi tersebut diberi titik dua , setelah nama penerbit diberikan tanda titik . 
3.     apabila dapat dipakai dua sumber pustaka atau lebih dengan pengarang yang sama, maka sumber dirilis dari buku yang terlebih dulu terbit, lantas diikuti dengan buku yang baru terbit. pada ke-2 sumber pustaka itu dibubuhkan garis panjang.
4.     apabila daftar pustaka datang dari sumber internet, maka bisa ditulis layaknya yang dianjurkan oleh sophia ( 2002 ), di mana komponen online tersebut ditulis
5. penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama : penulisan nama untuk awal memakai huruf besar terlebih dulu sesudah nama belakang ditulis beri tanda koma, diawali dari nama belakang lantas beri tanda koma serta dilanjutkan dengan nama depan, kedua :  tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga : judul bukunya ingat ditulis unakan huruf miring sesudah judul pakai tanda titik, keempat : area diterbitkannya sesudah area penerbitan pakai titik dua, kelima : penerbit buku tersebut diakhiri dengan tanda titik .
6.  penulisan daftar pustaka yang kian lebih satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama :  catat nama belakang dari penulis yang pertama sesudah nama belakang beri tanda koma lantas catat nama depan bila nama depan berbentuk singkatan catat saja singkatan itu sesudah nama pertama selesai beri tanda titik lantas beri tanda koma untuk nama kedua / ketiga ditulis sama layaknya nama asli tak ada pergantian, yang beralih penulisannya cuma orang pertama namun orang kedua serta ketiga terus. sesudah penulisan nama kedua , bila tiga penulis pakai tanda serta  & pada nama paling akhir begitupula bila penulisnya hanya dua orang saja. Kedua : tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan dimulai tanda kurung buka serta kurung tutup/ ( ) sesudah itu beri tanda titik. ketiga : judul buku atau karangan sesudah itu beri tanda koma serta ditulis dengan huruf miring. keempat : penulisan area penerbitan/cetakan sesudah itu beri tanda titik dua serta paling akhir.  kelima : nama perusahaan penerbit buku atau catatan tersebut serta diakhiri tanda titik.

Contoh Daftar Pustaka Dari Internet (Www)
    Nama Belakang, Nama Depan. “Judul” alamat_situs_lengkap (diakses tanggal masukan_tanggal_lengkap)
Jika tidak ada nama penulis, maka format nama belakang dan nama depan dapat dihilangkan
    “Contoh Daftar Pustaka” http://www.berbagaicontoh.com/contoh-daftar-pustaka.html (diakses tanggal 3 Juni 2013)
Contoh Daftar Pustaka Dari Email
    Nama Belakang, Nama Depan. “Judul” alamat_email_lengkap (diakses tanggal masukan_tanggal_lengkap)
    Contoh, Berbagai. “Contoh Daftar Pustaka” admin@berbagaicontoh.com (diakses tanggal 3 Juni 2013)
Contoh Daftar Pustaka Dari Buku
    Nama Belakang, Nama Depan. Tahun Penerbitan. Judul (dicetak dengan huruf miring). Kota Penerbit : Nama Penerbit
    Asokawati, Reny. 1998. Bahasa Indonesia dan Kultur Budaya. Malang : PT. Inti Megah Jaya
    Bachtiar, Ahmad. 1999. Terampil Menulis Cepat. Jakarta : PT. info Saranamedia
Syarat-syarat daftar pustaka
1. Jika satu pengarang, maka nama pengarang disusun dari belakang ke depan mengikuti urutan dalam buku kecuali nama Tionghoa.
2. Penulis dua pengarang atau lebih, nama penulis pertama dibalik, penulis kedua dan seterusnya tidk diblik.
3. Daftar pustaka ditulis menurut alphabtis, tanpa diberi nomer urut.


Daftar Pustaka
________ 2013.. “Contoh Daftar Pustaka”http://www.berbagaicontoh.com/contoh-daftar-pustaka.html (Diakses pada tanggal 10 Januari 2014)
Taufik, B. 2010..”Contoh Penutup Makalah”http://blogbintang.com/contoh-penutup-makalah (Diakses pada tanggal 10 Januari 2014)
________ 2013.. “Cara Penulisan Daftar Pustaka”http://www.salahlangkah.com/2013/05/cara-penulisan-daftar-pustaka.html (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

Menyimpulkan Isi Paragraf

Menyimpulkan isi paragraf mudah dilakukan jika kita tahu caranya. Berikut ini adalah cara atau langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyimpulkan isi paragraf dengan benar:
1.         Membaca paragraf
Jika kita akan menyimpulkan suatu paragraf, sebaiknya kita mengerti isi dari paragraf tersebut terlebih dahulu. Caranya adalah dengan membaca seluruh isi paragraf.
2.         Menentukan kalimat utama
Setelah membaca paragraf tersebut, tentukanlah kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Kalimat utama merupakan kalimat pertama atau terakhir dari suatu paragraf. Gagasan utama adalah pikiran utama atau inti dari sebuah paragraf. Dengan menentukan kalimat utama, kita dapat menyimpulkan isi suatu paragraf.
3.         Buatlah kesimpulan
Setelah menentukan inti dari paragraf, susunlah kalimat dengan baik agar dapat menjadi sebuah kesimpulan yang benar.
            Untuk membuat suatu kesimpulan lebih baik dan dapat dimengerti, ada beberapa kriteria atau syarat dalam penulisan kesimpulan:
·      Kesimpulan berupa hasil analisis dari paragraf yang sudah dibaca.
·      Kesimpulan menggambarkan isi dari paragraf.
·      Kesimpulan hanya berisi hal-hal yang ada di paragraf.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan bahasa dan pilihan kata yang digunakan saat menulis kesimpulan. Umumnya, kalimat suatu kesimpulan sama dengan yang terdapat di paragraf. Perbedaannya adalah pada pilihan kata, terutama kata-kata transisi yang cenderung menunjukkan hubungan penegas, misalnya: dengan demikian, jadi, dapat disimpulkan bahwa, dll.
Untuk penyampaiannya, kesimpulan dapat disampaikan dengan dua cara. Kesimpulan dapat disampaikan dalam bentuk paragraf atau poin-poin.
Contoh soal:
Pada umumnya, sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Biasanya terkait dengan tanda-tanda penyakit saluran napas lainnya. Seperti hidung tersumbat atau batuk. Kebanyakan sakit tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk membantu agar lebih nyaman ketika sakit, dapat dilakukan dengan minum air hangat yang diberi air perasan jeruk lemon dan madu.
Simpulan paragraf tersebut yang tepat adalah ...
A. Penyakit tenggorokan disebabkan kebanyakan oleh virus.
B. Tanda-tanda penyakit tenggorokan adalah hidung tersumbat.
C. Usaha meringankan rasa sakit ketika menderita sakit tenggorokan.
D. Sakit tenggorokan dapat dikurangi dengan minum air perasan jeruk lemon.
JAWABAN: D
Simpulan merupakan pendapat akhir atau awal dari data yang terdapat pada isi teks bacaan. Isi teks: penyebab sakit tenggorokan (kalimat 1); sakit tenggorokan dapat pulih sendiri (kalimat 3); Namun ... persaan air jeruk lemon dan madu ... dijadikan obat sakit tenggorokan (kalimat 4). Pendapat akhir: Sakit tenggorokan dapat dikurangi dengan .... (sesuai data pada kalimat 1, 3, dan 4)

Daftar Pustaka:
Rafida, F. 2012., “Membuat Kesimpulan Paragraf”http://www.fayrafida211.blogspot.com(Diakses pada tanggal 10 Januari 2014).

Karnadi, Y. 2010., “Menyimpulkan Isi Paragraf”http://www.yadi82.com(Diakses pada tanggal 12 Januari 2014).